Cara memilih pompa lotion yang sempurna untuk produk Anda ? Artikel ini akan menganalisis aspek -aspek berikut untuk membantu Anda membuat pilihan.
2- Pilih Berdasarkan Viskositas/Fluiditas Produk
Biasanya pemilik merek memiliki data spesifik mengenai viskositas dan laju aliran produknya, informasi ini sering kali kurang bagi produsen pompa lotion, Dalam situasi ini, metode umumnya adalah dengan menuangkan cairan ke dalam gelas kimia dan menilai karakteristik alirannya serta permukaan cairan untuk membuat penentuan.
- Jika permukaan cairan langsung rata tanpa bekas, semua pompa lotion dan variasinya cocok. Satu-satunya pertimbangan adalah memilih pompa yang bahannya kompatibel dengan formula cairan.
- Jika permukaan cairan dengan cepat menjadi rata tetapi menunjukkan sedikit bekas penumpukan, Anda harus memverifikasi efek semprotan untuk setiap pompa semprotan. Pompa lotion lain dan variasinya tetap cocok.
- Jika permukaan cairan tersebut mengambil 1-2 detik untuk naik level dan menunjukkan tanda penumpukan yang jelas, Anda sebaiknya memilih pompa lotion dengan daya hisap yang kuat dan pegas yang kuat. Pompa keluaran tinggi adalah pilihan yang lebih disukai. Pilihan lainnya adalah menggunakan botol/toples pengap untuk pengemasan.
- Jika permukaan cairan memiliki bekas penumpukan yang jelas dan tidak cepat rata, bahkan pompa dengan output tinggi pun perlu diverifikasi. Dalam hal ini, pilihan terbaik Anda adalah memprioritaskan penggunaan botol tanpa udara atau memilih tutup sederhana untuk kemasan.
- Jika cairan tidak keluar dalam waktu singkat, Anda harus menggunakan botol sistem pengap atau format kemasan lain seperti tutup, tabung, atau toples.

3- Pilih Berdasarkan Kesesuaian Bahan Antara Pompa Lotion dan Cairan Produk
Dalam kondisi ini, produk harus lulus uji kompatibilitas, prosedurnya adalah sebagai berikut:
- Tempatkan produk jadi (dengan cairan yang sudah dikeluarkan) dalam ruang bersuhu tinggi selama tujuh hari.
- Setelah penghapusan, membongkar produk dan memeriksa semua bagian.
- Produk dianggap memenuhi syarat jika tidak ada retak, karat, atau deformasi pada bagian-bagiannya, dan cairan tidak menunjukkan perubahan warna atau perubahan bau.
4- Pilih Berdasarkan Dosis Pompa Lotion
Sebelum suatu produk diluncurkan, survei konsumen biasanya menetapkan jumlah penggunaan awal yang direkomendasikan. Jumlah yang disarankan ini kemudian digunakan untuk memilih pompa lotion yang tepat. Tujuannya adalah untuk memilih pompa yang dapat mengeluarkan jumlah yang disarankan dalam satu atau lebih pompa penuh.
Umumnya, penggunaan yang disarankan adalah sama dengan 1-2 kali dosis pompa.
Misalnya, jika pemakaian yang disarankan adalah 1,0ml per aplikasi, Anda dapat memilih pompa lotion dengan dosis 1,0ml per pompa atau 0,5ml per pompa.
5- Pilih Berdasarkan Format Pengepakan Akhir
Pertama, konfirmasi volume kemasan. Kemudian, berdasarkan volume tersebut dan jumlah penggunaan yang diharapkan, Anda dapat memilih spesifikasi pompa lotion yang sesuai.
Khas, satu paket diharapkan dapat digunakan 100 ke 300 kali.
Contoh #1: jika Anda memilih botol 100ml, Anda bisa memilih pompa lotion dengan dosis:
- 1.0ml per pompa, yang akan berlangsung sekitar 100 kegunaan.
- 0.5ml per pompa, yang akan berlangsung sekitar 200 kegunaan.
Contoh #2: jika Anda memilih botol 500ml, Anda bisa memilih pompa lotion dengan dosis:
- 2.0ml per pompa, yang akan berlangsung sekitar 250 kegunaan.
- 3.5ml per pompa, yang akan berlangsung sekitar 140 kegunaan.



